Menghargai jasa para pahlawan
By : Indras Cahyaningrum
Preview
Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawannya. Kalimat itu sering sekali kita dengar diucapkan orang atau kita baca di Koran atau majalah, lebih – lebih menjelang peringatan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari pahlawan untuk mengenang pertempuran heroic arek-arek Surabaya melawan tentara sekutu. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah:” Sudahkah bangsa ini menghargai jasa para pahlawannya.”
Refleksi
Pengertian pahlawan tidak semestinya diartikan kaku,dengan sebagai orang yang telah gigih brjuang untuk membela kebenaran demi tumpah darah dan merubah bangsa. Namun terlepas dari itu, siapapun dia,yang telah berjuang melakukan perubahan dan mendedikasikan seluruh jiwa , kesempatan dan waktunya dengan penuh ikhlas dan tanpa pamrih, itulah disebut pahlawan.
Sikap Kepahlawanan
1. Ciri – ciri sikap kepahlawanan
Apakah yang dimaksud dengan sikap kepahlawanan? Kepahlawanan berasal dari kata pahlawan. Pahlawan. Pahlawan merupakan orang yang memiliki keberanian dan pengorbanan yang besar dalam berjuang mencapai cita – cita. Berani dan rela berkorban merupakan sikap utama yang dimiliki oleh seorang pahlawan. Dari pengertian pahlawan ini dapat kita simpulkan bahwa sikap kepahlawanan merupakan sikap yang menunjukkan keberanian dan pengorbanan yang tinggi dalam berjuang mencapai suatu hal. Selain berani dan rela berkorban ada cirri – ciri lain dari sikap kepahlawanan. Apa saja ciri – ciri lain tersebut? Marilah kita simak salah satu riwayat perjuangan tokoh pahlawan berikut. Dari riwayat ini kamu akan Menemukan beberapa ciri-ciri dari sikap kepahlawanan. Pahlawan memiliki sifat-sifat berani, pantang menyerah, rela berkorban dan mendahulukan kepentingan orang lain.
1. Berani
Sifat berani berhubungan erat dengan kebenaran. Seseorang tidak akan takut jika dia sedang memperjuangkan k ebenaran Orang berani tidak sama dengan nekat.
2. Pantang menyerah
Pantang menyerah berarti terus berjuang meskipun menghadapi berbagai rintangan. Jika diperjuangkan gagal, pahlawan tidak putus asas. Ia akan terus berjuang sampai kebenaran ditegakkan.
3. Rela berkorban
Rela berkorban berarti bersedia mengorbankan dirinya bagi kepentingan orang lain. Seorang pahlawan mengorbankan kepentingan, pikiran, tenaga, harta, bahkan hidupnya sendiri.
4. Mendahulukan Kepentingan orang lain
Pahlawan tidak mengejar kepentingan sendiri. Kepentingan bangsa,negara, dan kepentingan orang banyak ia dahulukan. Sampai hari ini pahlawan bangsa akan tetap lahir atau muncul. Siapa tahu alasannya? Ini karena selalu ada orang yang dengan berani dan rela berkorban membela kebenaran dan keadilan. Orang yang memiliki sifat-sifat demikian dapat disebut sebagai pahlawan bangsa.
5. Ikhlas
Seorang pahlawan sejati akan berjuang dengan ikhlas tanpa pamrih. Ikhlas artinya tidak mengharapkan imbalan. Suatu kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas maka akan mendatangkan hasil yang baik pula. Namun sebaliknya suatu kebaikan yang dilandasi dengan pamrih tertentu, justru bisa mendatangkan suatu keburukan.
2. Sikap Kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari
Apakah yang disebut pahlawan hanya orang-orang yang berjuang melawan penjajah? Tentu saja tidak. Setiap orang yang berjasa kepada bangsa ataupun kepada orang lain bisa disebut pahlawan. Orang tua berjasa kepada kita karena telah melahirkan, merawat dan mendidik kita. Petani berjasa dalam menyediakan kebutuhan pangan. Guru berjasa dalam mengajarkan ilmu pengetahuan . Semua orang dapat berjasa dan menjadi pahlawan bagi bangsa ini sesuai dengan caranya masing-masing. Sikap kepahlawanan sangat penting dan harus dimiliki setiap orang. Sejak dini sikap kepahlawanan harus mulai dipupuk dan dibiasakan. Orang yang tidak memiliki sikap kepahlawanan akan menjadi penakut, pelit atau tidak mau berkorban, malas berusaha, egois ( mementingkan diri sendiri ) dan mudah putus asa. Walaupun tidak mendapat penghargaan dari siapapun sikap kepahlawanan harus senantiasa dipupuk, sebab penghargaan bukanlah tujuan dari seorang pahlawan. Kita harus membiasakan diri memiliki sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap kepahlawanan dapat kita terapkan dilingkungan keluarga, lingkungan kampus, dan dilingkungan masyarakat.
Pemateri : Indras Cahyaningrum. SH,MH
Moderator : Tias Vika. SH
TOR DAN NOTULENSI
LINGKAR DISKUSI DAN KAJIAN HUKUM (LDKH) “JUSTICIA”
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
NOTULENSI
- Pengembangan ilmu dan kajian terhadap ilmu yang diterima dalam bangku perkuliahan
- Pengabdian kepada masyarakat
- Advokasi mahasiswa
- BEM – bidang penalaran bakat dan minat
- Kesepakatan hari diskusi dan kajian ~ kamis, waktu fleksibel
Tegal, 18 Nopember 2010
- Degradasi terhadap kepahlawanan, makna atau pengertian kepahlawan yang masih simpang siur..
- Pahlawan yang dimaksudkan bukan hanya saja seperti yang dimaksudkan dalam Perpes Nomor 33 Tahun 1964.
- Banyak hal yanag dapat sebutan dan disempatkan pahlawan pada diri seseorang.
- Menghargai pahlwan dengan metode aplikasi nilai-nilai kepahlawan dalam kehidupan sehari-hari.. tidak hanya dengan materi tapi dapat juga secara filosofis..
- Bagaimana harus menyikapi dan sedikit menyikapi permasalahan degradasi tentang kepahlawanan??!!!
- Arti pahlawan, dalam pengertian anak-anak muda ?
1. Mega - Yang berani bersuara, bergerak dengan semangat dan memperjuangkan hak asasi manusia
2. Agus - Berbicara pahlawan, melihat dari berbagai versi - dengan tingkah laku yang cukup menghibur. Perbuatan, tindakan dan pola pola pikir semua orang senang.
3. Kiki - kita semua bisa menjadi pahlawan, meskipun dalam artian memperjuangkan nilai juga termasuk pahlawan.
4. (Pemateri) Dikatakan sebagai, Pahlawan salah satunya mendapatkan apresiasi dari orang lain, dan perbuatan yang memberikan manfaat kepada orang lain.
5. Ikhlas dalam melakukan perbuatan yang bermanfaat kepada orang lain, wujud apresiasi kepada masyarakat.
6. Agus – menitik beratkan kepada hak yang dilanggar dan dirampas, kewajiban kita kaum muda terhadap wujud apresiasi kepada jasa pahlawan.
7. Apresiasi jasa pahlawan yang telah menjadikan merdeka bangsa ini. Seperti hilangnya nilai-nilai nasionalisme, terhadap budaya dan integritas bangsa.
8. Richard – binggung terhadap doktrin kepahlawan yang diberikan kepada guru dengan gelar tanpa tanda jasa (tanda jasa di sini sebagai lencana).
9. Segala sesuatu yang dilakukan dengan ikhlas, maka akan dilihat lebih indah oleh oranglain.
10. Kholis – ikhlas, jihad.,
Kepahlawanan --> Pahlawan adalah seseorang yang secara ikhlas, berani menegakkan kebenaran, dan memberikan arti bagi orang lain.
- Kondisi Kekinian :
1. Degradrasi pemuda terhadap makna kepahlawanan.
2. Kurang apresiasi pemuda indonesia
- Kesimpulan :
1. Diperlukan keteladanan, sebagai panutan generasi muda dalam mengarahkan masa depan bangsa ini.
2. Nilai-nilai nasionalisme yang berada di jiwa muda bangsa Indonesia saat ini, mulai meluntur karena budaya-budaya yang dimiliki oleh bangsa kita, tidak mengakar di kalangan kaum muda.
- Solusi :
1. Kearifan lokal, yang harus dilakukan secara mendalam, dan benteng terhadap isu globalisasi yang bersiap menghancurkan bangsa ini.
2. Generasi muda dapat mengimplementasikan beberapa sifat terhadap sikap dalam keseharian, bangsa, kampus, masyarakat.
3. Motivasi diri sendiri.